
Pengujian lalu dilakukan satu minggu kemudian terhadap orang yang sama, namun sambil melakukan kegiatan menelepon, atau mengetik SMS dan chatting. Setelah diteliti, ternyata mereka hanya mampu menyelesaikan sepertiga dari tugas yang sudah dilakukan sebelumnya. Sebanyak (kurang lebih) satu sepertiga orang menyelesaikan tugas sambil menelepon, sepertiga menyelesaikan tugas sambil mengirim SMS.
"Kami terkejut bahwa menelepon dan mengirim SMS sambil berjalan bisa mengganggu kinerja seseorang dalam mengingat memori serta lokasi," ungkap Eric M Lamberg, PT, EdD, profesor klinis dari Departement of Physical Therapy, School of Health Tecnology and Management, Stony Brook University.
Para ilmuwan lantas menyimpulkan bahwa peserta yang mengirim SMS saat berjalan, maupun yang menelepon sambil berjalan, bisa menurunkan kecepatan berjalan sebesar masing-masing 33 dan 16 persen. Peserta yang mengirim SMS sambil berjalan juga menunjukkan penyimpangan jarak tempuh. Lamberg mengatakan bahwa pengurangan yang signifikan dalam kecepatan berjalan dan penurunan memori dipengaruhi oleh penggunaan ponsel dan SMS, dimana kita menjadi tidak fokus pada suatu kegiatan dan memecah ingatan kita.