
Namun, justru ibunya memintanya agar masuk ke dalam rumah dan menemui putrinya. "Ibu itu tahu, mahasiswa yang sederhana itu nantinya akan menjadi tokoh yang berpengaruh (bagi) bangsa," kata Nuh disambut tawa hadirin.
Dia pun mengakhiri kisah tersebut dengan ucapan maaf kepada UI maupun Unpad karena kisah itu hanyalah anekdot. Namun, dia menegaskan bahwa hanya mahasiswa terpilih yang bisa menjadi mahasiswa ITB. Istilah yang dipakai adalah creme de la creme alias saripati dari saripati.
"Semua orang bisa masuk ITB, tetapi tidak semua bisa menjadi mahasiswa ITB," ujarnya disambut tepuk tangan 3.424 mahasiswa baru ITB.
Dalam kuliah umumnya, Nuh menyatakan beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa berikut peluang pada masa mendatang seperti bonus demografi.