ARTIKEL SAINTIFIKA

Lebih Mahal Mobil Listrik dari Mobil Konvensional



Saintifika- Peluncuran mobil listrik oleh Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan LIPI, Selasa (26/6/2012), disambut antusias oleh berbagai pihak. Sambutan itu ditengarai harapan bahwa kehadiran mobil listrik dapat menjadi alternatif untuk masyarakat yang terlalu bergantung pada BBM.
Secara umum mobil listrik memang lebih mahal dari mobil konvensional. Makanya, ada kebijakan insentif pajak.
-- Abdul Hafid
Selain hemat energi, mobil listrik juga tidak menggunakan sistem pembuangan sehingga tidak menyebabkan polusi. Namun, pengembangannya masih terkendala persoalan dana.
"Secara umum mobil listrik memang lebih mahal dari mobil konvensional. Makanya, ada kebijakan insentif pajak," ujar Abdul Hafid, peneliti LIPI, di gedung BPPT, Selasa (26/6/2012).
"Untuk menghasilkan mobil seperti yang saat ini ditampilkan sudah menghabiskan dana Rp 1,5 miliar. Padahal, ini hanya prototip riset, untuk prototip produk pastinya akan jauh lebih mahal," lanjut Hapid.
Menyoal besaran investasi, Abdul mengaku tak bisa menjelaskannya secara rinci.
"Kami hanya lembaga riset yang menggunakan prototip riset. Jadi, untuk besaran investasi saya tidak dapat menjelaskan," tuturnya.